Mongodb: Mempelajari Bagaimana Menskalakan MongoDB dengan Sharding
Hi, Saya Nita Septiani. di artikel sebelumnya saya sharing tentang tentang konsep keamanan dan otentikasi utama dalam MongoDB. kali ini saya akan sharing tentang Menskalakan MongoDB dengan Sharding.
MongoDB adalah salah satu sistem basis data NoSQL yang populer, dikenal karena kemampuannya dalam menangani volume data besar dan menskalakan secara horizontal. Salah satu fitur utama MongoDB yang mendukung skala ini adalah sharding. Sharding memungkinkan distribusi data di sejumlah server atau shard untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas penyimpanan.
Pengertian Sharding di MongoDB
Sharding adalah proses membagi data besar menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut shard dan mendistribusikannya di sejumlah server atau node. Setiap shard bertanggung jawab atas sebagian data, sehingga beban query dan penyimpanan terdistribusi secara merata.
Langkah-langkah Menskalakan MongoDB dengan Sharding
1. Persiapkan Lingkungan Cluster
Pastikan Anda memiliki lingkungan cluster MongoDB yang siap untuk di-shard. Cluster minimal terdiri dari tiga komponen utama:
- Config Servers: Mengelola metadata dan konfigurasi sharding.
- Shard Servers: Menyimpan data sebenarnya yang di-shard.
- Query Routers (mongos): Menyediakan antarmuka ke aplikasi dan mengarahkan query ke shard yang sesuai.
2. Konfigurasi Config Servers
Ubah konfigurasi file mongod untuk masing-masing config server. Contoh konfigurasi:
# Config Server 1
storage:
dbPath: /path/to/configdb1
net:
bindIp: localhost
port: 27019
![](https://nsasli.files.wordpress.com/2023/12/screenshot-2023-12-18-at-20.44.44.png?w=666)
3. Konfigurasi Shard Servers
Ubah konfigurasi file mongod untuk masing-masing shard server. Contoh konfigurasi:
# Shard Server 1
storage:
dbPath: /path/to/shard1
net:
bindIp: localhost
port: 27017
4. Konfigurasi Query Router (mongos)
Ubah konfigurasi file mongos. Contoh konfigurasi:
# Query Router
net:
bindIp: localhost
port: 27018
5. Start Config Servers, Shard Servers, dan Query Router
Start service untuk config servers, shard servers, dan query router.
6. Inisialisasi Sharding
Masuk ke salah satu query router dan inisialisasikan sharding untuk database yang akan di-shard:
mongo --host localhost:27018
use admin
sh.enableSharding("<nama_database>")
7. Tambahkan Shard ke Cluster
Tambahkan setidaknya satu shard ke dalam cluster. Misalnya:
sh.addShard("localhost:27017")
8. Shard Collection
Pilih collection yang akan di-shard dan tentukan key untuk sharding:
sh.shardCollection("<nama_database>.<nama_collection>", { "<shard_key>": "hashed" })
9. Verifikasi Konfigurasi Sharding
Verifikasi status konfigurasi sharding:
sh.status()
Dengan tutorial ini, Anda telah berhasil menskalakan MongoDB dengan sharding. Data Anda sekarang terdistribusi di beberapa shard, meningkatkan kinerja dan kapasitas penyimpanan secara horizontal. Jangan lupa untuk terus memonitor dan mengelola cluster sharding Anda seiring pertumbuhan data.
Jika anda membutuhkan tutorial untuk instalasi mongodb di ubuntu silahkan anda bisa melihat tutorial tersebut di artikel saya pada link berikut https://nitaaslisharing.blogspot.com/2023/12/mongodb-tutorial-install-mongodb-pada.html
Semoga bermanfaat….
Komentar
Posting Komentar